Modul Bimbingan Konseling (BK) Kurikulum 2013 SMA Tahun 2018
Pelatihan Bimtek K13 untuk jenjang SMA kembali telah dilaksanakan pada tahun 2018. Maka dari itu pada kesempatan artikel ini Admin akan membagikan Materi dan Modul Bimtek tersebut untuk mata pelajaran Bimbingan dan Koseling pada jenjang SMA Direktorat pembinaan sekolah menengah atas dan direktorat jendral pendidikan dasar dan menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang berjudul Panduan Penguatan Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Selengkapnya mengenai modul tersebut dapat Bapak dan Ibu simak serta download dibawah ini:
Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan layanan kemanusiaan yang bertujuan membantu individu dalam mencapai kemandirian dan perkembangan secara utuh dan optimal. Bimbingan dan konseling bertujuan membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (Bab II, Pasal 3, UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas). Dalam penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah, tujuan umum Bimbingan dan Konseling adalah membantu peserta didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal (Permendikbud No 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah/BK PDPM).
Pada tahun 2018 diberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan Kurikulum 2013. Pelatihan dan pendampingan bagi guru SMA dilakukan bersama oleh Direktorat Pembinaan SMA, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Pelatihan dan pendampingan tersebut menggunakan modul bimbingan teknis Kurikulum 2013 tahun 2017 dengan mengintegrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sebagai implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017.
Adanya proses pembelajaran dan penilaian yang mengacu pada abad 21 yakni High Order Thinking Skill (HOTS). Ketiga, penguatan pendidikan karakter. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) telah disusun oleh pemerintah dan dituangkan dalam bentuk Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 tahun 2015. Ada nilai- nilai utama karakter yang harus diperkuat antara lain: 1) religiositas, 2) nasionalisme, 3) kemandirian, 4) gotong royong, dan 5) integritas. PPK dilaksanakan dengan tiga cara yakni berbasis budaya sekolah, berbasis masyarakat (terutama keluarga) dan berbasis kelas (di tiap satuan jenjang pendidikan). Keempat, penerapan literasi dalam pembelajaran. Literasi merupakan landasan, wahana, dan syarat mutlak bagi peserta didik untuk belajar menggali dan menimba ilmu pengetahuan lebih lanjut. Tanpa penguasaan tersebut peserta didik akan mengalami kesulitan menguasai ilmu pengetahuan. Kemampuan literasi tidak tumbuh begitu saja, butuh tahapan waktu dengan beberapa target capaian.
Bimbingan dan konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam mencapai kemandirian. Bimbingan dan konseling merupakan komponen integral sistem pendidikan pada setiap satuan pendidikan, yang berupaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik agar mencapai perkembangan yang utuh dan optimal. Sebagai komponen dalam sistem pendidikan, bimbingan dan konseling memfasilitasi perkembangan peserta didik untuk mencapai kemandirian, dalam wujud kemampuan memahami diri dan lingkungan, menerima diri, mengarahkan diri, dan mengambil keputusan, serta merealisasikan diri secara bertanggung jawab, sehingga tercapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupannya.
Bimbingan dan konseling menggunakan paradigma perkembangan individu, yang menekankan pada upaya mengembangkan potensi-potensi positif yang dimiliki individu. Semua peserta didik berhak mendapatkan layanan bimbingan dan konseling agar potensinya berkembang dan teraktualisasi secara positif. Meskipun demikian, paradigma perkembangan tidak mengabaikan layanan-layanan yang berorientasi pada pencegahan timbulnya masalah (preventif) dan pengentasan masalah (kuratif).
Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan layanan kemanusiaan yang bertujuan membantu individu dalam mencapai kemandirian dan perkembangan secara utuh dan optimal. Bimbingan dan konseling bertujuan membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (Bab II, Pasal 3, UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas). Dalam penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah, tujuan umum Bimbingan dan Konseling adalah membantu peserta didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal (Permendikbud No 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah/BK PDPM).
Pada tahun 2018 diberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan Kurikulum 2013. Pelatihan dan pendampingan bagi guru SMA dilakukan bersama oleh Direktorat Pembinaan SMA, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Pelatihan dan pendampingan tersebut menggunakan modul bimbingan teknis Kurikulum 2013 tahun 2017 dengan mengintegrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sebagai implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017.
Adanya proses pembelajaran dan penilaian yang mengacu pada abad 21 yakni High Order Thinking Skill (HOTS). Ketiga, penguatan pendidikan karakter. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) telah disusun oleh pemerintah dan dituangkan dalam bentuk Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 tahun 2015. Ada nilai- nilai utama karakter yang harus diperkuat antara lain: 1) religiositas, 2) nasionalisme, 3) kemandirian, 4) gotong royong, dan 5) integritas. PPK dilaksanakan dengan tiga cara yakni berbasis budaya sekolah, berbasis masyarakat (terutama keluarga) dan berbasis kelas (di tiap satuan jenjang pendidikan). Keempat, penerapan literasi dalam pembelajaran. Literasi merupakan landasan, wahana, dan syarat mutlak bagi peserta didik untuk belajar menggali dan menimba ilmu pengetahuan lebih lanjut. Tanpa penguasaan tersebut peserta didik akan mengalami kesulitan menguasai ilmu pengetahuan. Kemampuan literasi tidak tumbuh begitu saja, butuh tahapan waktu dengan beberapa target capaian.
Bimbingan dan konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam mencapai kemandirian. Bimbingan dan konseling merupakan komponen integral sistem pendidikan pada setiap satuan pendidikan, yang berupaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik agar mencapai perkembangan yang utuh dan optimal. Sebagai komponen dalam sistem pendidikan, bimbingan dan konseling memfasilitasi perkembangan peserta didik untuk mencapai kemandirian, dalam wujud kemampuan memahami diri dan lingkungan, menerima diri, mengarahkan diri, dan mengambil keputusan, serta merealisasikan diri secara bertanggung jawab, sehingga tercapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupannya.
Bimbingan dan konseling menggunakan paradigma perkembangan individu, yang menekankan pada upaya mengembangkan potensi-potensi positif yang dimiliki individu. Semua peserta didik berhak mendapatkan layanan bimbingan dan konseling agar potensinya berkembang dan teraktualisasi secara positif. Meskipun demikian, paradigma perkembangan tidak mengabaikan layanan-layanan yang berorientasi pada pencegahan timbulnya masalah (preventif) dan pengentasan masalah (kuratif).
Modul BK Bimbingan Konseling Kurikulum 2013 SMA Tahun 2018
Itulah sekilas yang dapat Admin tuliskan pada kesempatan artikel ini perihal Modul BK untuk jenjang SMA, selengkapnya mengenai modul tersebut dapat Bapak dan Ibu download pada link dibawah ini:
0 Response to "Modul Bimbingan Konseling (BK) Kurikulum 2013 SMA Tahun 2018 "
Post a Comment